Cerpen Singkat Gugur Satu Tumbuh Seribu
Mark adalah
seorang anak laki-laki yang tinggal di Amerika, tepatnya di Washington D.C. ia
anak dari John dan Mary. Ayahnya (John)
adalah seorang penjahat cyber atau biasa disebut (hacker) dan Ibunya adalah
Guru disalah satu SMA Favorit didaerahnya. John sudah dikenal sebagai penjahat
kelas tinggi, karena ia sering membobol sistem pertahanan perusahaan-perusahaan
besar dinegaranya, dan bahkan ia sudah mulai masuk ke pertahanan tentara
jerman. Tidak ada yang tahu akan keberadaan John, karena ia selalu memalsukan
Identitasnya saat melakukan aksi dan mengganti IP address agar tidak bias
dilacak. Sekarang ini ia adalah buronan FBI.
Suatu hari, Mark bertanya kepada
ayahnya “Ayah, apa yang ada dipikiranmu selama ini”, tanya Mark, “ Aku hanya
melakukan apa yang ingin kulakukan”, jawabnya. “ Apa maksudnya ayah?”, tanya
mark lagi, “ Kau tidak perlu tahu tetangku sekarang, tapi kau akan tahu jika
sudah waktunya”, jawab ayahnya dengan suara yang lantang. Setelah mendengar
jawaban dari ayahnya, ia hanya terdiam tanpa kata, “apa maksud dari semua ini?
Kenapa aku tidak boleh tahu tentang ayahku sendiri”, pikir Mark saat itu.
Pada suatu malam tepatnya hari Rabu,
17 Maret 2014 diruang tempat ayahnya biasa melakukan pekerjaannya ia melihat
langsung seperti apa ayahnya bekerja, untuk kali ini ayahnya hanya men DDOS
website salah satu perusahaan dijepang, ketika aku mendekatinya, ia langsung
marah padaku “kenapa kamu ada disini, kan sudah kujelaskan, kau tidak boleh
tahu tentang pekerjaaanku”, tegas ayahnya. Mulai terjadilah konflik antara ayah
dan anak, Mark tetao bersikeras untuk mengetahui tentang ayahnya.
Setelah beberapa waktu, sekitar 3
bulan mark mulai mencari tahu tentang ayahnya, ia bertanya kepada ibunya
tentang ayahnya, “ Bu bisakah kau ceritakan tentang ayah? “, tanya Mark. Ibu
Mark hanya diam saat Mark mengajukan pertanyaan itu. “Ibu, kenapa kau hanya
diam, dan tidak menjawab pertanyaanku ini?” tanya Mark. “Ibu tidak bias
menceritakannya Mark”, jawab ibunya. “ tapi, kenapa bu?”, tanyanya lagi. “kalau
ibu menceritakannya, nanti kau akan terkejut nak”, jawab ibunya. “baiklah bu,
aku tidak akan terkejut, apapun yang terjadi, jawab Mark.
“sebenarnya ayahmu
adalah orang yang baik, tapi setelah teman akrabnya meninggal karena dibunuh
dan dituduh sebagai pelaku kejahatan cyber ia depresi, setiap hari pekerjaannya
hanya didepan computer, ia tidak tidur di malam hari, karena ia selalu bekerja
pada malam saja. Ketika itu ibu bertanya kepada ayahmu, “ kenapa kau jadi
seperti ini?”,”aku akan membalaskan dendam temanku dan itulah yang akan
membuatku tenang” jawabnya. Setelah itu , ibu tidak pernah lagi bertanya
tentang ayahmu, tetapi ibu tahu apa ayahmu sebenarnya, ia adalah seorang hacker
yang sedang diincar FBI, jadi ibu harap kau tidak memberitahu identitas ayahmu
kepada orang lain”, jawab ibunya dengan panjang. “baiklah bu, aku akan
merahasiakannya, ujarnya”.
Ketika Mary sedang mengajar, ada
seseorang FBI yang mendatanginya, ia diintrogasi selama 1 sampai 2 jam, ketika
ia diintrogasi ia melakukan kesalahan yang amat fatal, karena ia menceritakan
tentang keluarganya, ia tidak sadar kalau sudah disuntik kejujuran, suntikan
itu yang membuatnya menceritakan semuanya. Ketika malam pukul 11.30, john
menghilang tidak tahu kemana, akan tetapi komputernya masih hidup dan kelihatan
sedang DDOS website, tidak ada yang tahu akan kehilangannya.
Setelah beberapa hari kemudian,
keluarga Mark mendapatkan kabar bahwa ayahnya sudah tewas dibunuh FBI. Ketika
mendengar hal itu Mark langsung masuk kekamar untuk mengurung diri disana, Saat itu pikirannya tidak karuan sehingga ia
tidak dapat mengkontrol dirinya sendiri, dalam kehidupan nyatanya ia sangat
berubah 180 derajat, karena perilakunya nampak aneh dan tidak seperti biasanya,
bahkan ia hampir membunuh orang yang
menggangunya.
Setelah kejadian itu ibu Mark
membawanya kerumah sakit untuk di rehabilitasi agar pikirannya tenang dan juga
agar membuatnya kembali seperti dulu lagi, menjadi anak yang baik, teman yang
baik, dan tetangga yang baik pula. Setelah beberapa bulan di rehabilitasi
akhirnya Mark kembali seperti yang dulu, tapi sangat disayangkan Mark kadang
kumat dan bisa saja kembali tidak dapat mengkontrol dirinya sendiri, Mark dapat
mengatasinya dengan bantuan obat yang diberi Dokter agar ia dapat mengkontrol
dirinya dan agar tidak mencelakakan dirinya dan orang lain.
Comments
Post a Comment