Rusia Kerahkan Militer ke Ukraina, Obama Ancam Batal Hadiri KTT G-8 di Sochi

WASHINGpTON — Presiden Barack Obama dan para pemimpin kunci negara-negara Eropa mengancam membatalkan pertemuan puncak G-8 yang dijadwalkan berlangsung di Sochi, Rusia, pada Juni 2014. Ancaman dikeluarkan menyusul perkembangan situasi di Ukraina, terutama terkait informasi gerakan militer Rusia di wilayah Crimea.

Pejabat Gedung Putih kepada AFP mengatakan, dengan syarat anonimitas, perjalanan Obama ke Rusia dapat dibatalkan sebagai bagian dari konsekuensi bila Moskwa dinilai telah melanggar kedaulatan Ukrania.

Para pemimpin negara Eropa disebut juga mempertimbangkan langkah serupa. Padahal, pertemuan puncak G-8 tersebut seharusnya merupakan simbol momentum puncak bagi Presiden Rusia Vladimir Putin di kancah internasional, melengkapi penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin yang baru-baru ini berlangsung di tepi Laut Hitam, Sochi.

Tahun lalu, Obama juga membatalkan pertemuan puncak empat mata dengan Putin. Namun, Obama had
ir dalam konferensi tingkat tinggi G-20 yang berlangsung di St Petersburg, menyusul tawaran suaka Rusia untuk mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) Amerika Serikat, Edward Snowden.

Pejabat lain di Gedung Putih, tetap dengan syarat anonimitas, mengatakan, Washington percaya ada beberapa ratus pasukan Rusia bergerak memasuki Crimea, lokasi yang sejak awal punya sejarah pangkalan militer Uni Soviet.

Menurut pejabat ini, Obama juga sedang mempertimbangkan serangkaian tindakan ekonomi yang bisa dilakukan untuk menentang langkah Rusia di Ukraina. Padahal, Rusia dalam beberapa pekan terakhir terlihat tengah berusaha keras memperdalam perdagangan dan hubungan komersial dengan Amerika. Langkah militer Rusia memasuki Ukraina dapat dipastikan menghapus penilaian baik yang sudah mereka dapatkan dari Olimpiade Sochi yang baru saja berakhir. 


Sumber: Kompas.comKompas.com

Comments

Popular Posts